Kehidupan Imam Ghozali


Kehidupan Imam Ghozali
Kehidupan Imam Ghozali | Rifai’s Blog. Setelah kemarin posting Ciuman Mesra|Ciuman Romantis-Pembawa Sengsara, sekarang saya akan share tentang Ringkasan Kehidupan Imam GhozaliNama asli Imam ghozali adalah Muhammad bin Muhammad bin Ahmad, Al Imamul Jalil, Abu Hamid Ath Thusi Al Ghozali. Lahir di Thusi daerah Khurassan wilayah Persia tahun 450 H (1059).
Pekerjaan ayah Imam Ghozali adalah memintal benang dan menjualnya di pasar-pasar. Dia termasuk ahli tasawuf yang hebat. Dan sebelum meninggal dunia, dia berwasiat kepada teman akrabnya yang bernama Ahmad bin Muhammad Ar Rozakani agar dia mau mengasuh Al Ghozali. Maka ayah Imam Ghozali menyerahkan hartanya kepada Ar Rozakani untuk biaya hidup dan belajar Imam Ghozali.
Proses singkat belajar mengajar Imam Ghozali :
Belajar pada orang tua asuhnya sebagaimana wasiat ayah Imam Ghozali. Kemudian hijrah ke Jurjan belajar pada Abu Qosim Al Ismaili, lalu kembali lagi ke Thusi. Dan beliau  mentap di tanah kelahirnnya selama 3 tahun. Setelah itu berangkat lagi belajar ke Naizabur.
Belajar pada Imam Haromain untuk mendalami ilmu Tasaawuf, juga kepada Abdul Malik Al Juwaini (pengikut Imam Syafi’I) untuk belajar Ilmu Fiqh, Ushul Fiqh, Ilmu Mantiq, Ilmu Kalam, Filsafat, dll.
Setelah Imam Al Juwaini wafat, Imam Ghozali mengembara ke daerah Baghdad pada Sultan Muluk Saljuk. Si Sultan sering mengadakan Bahtsul Massa’il, dan disana Imam Ghozali sangat tekenal kegeniusannya. Sehingga Sultan Muluk Sajuk mengangkat Imam Ghozali menjadi Guru Besar pada Madrasah Nidhomiah di Baghdad.
Dari Baghdad beliau mengembara lagi ke Tanah Suci Makkah untuk menunaukan ibadah haji, kemudian bermukim di Damaskusselama 10 tahun. Kemudian mengembara ke Kairo Mesir, Iskandaria, ke Hijaz, dan menunaikan ibadah haji yang kedua kalinya.
Lalu beliau kembali ke Baghdad, Iraq, dan dalam perjalanan menyebar-nyebarkan Ilmu Pengetahuan ini pernah diangkat lagi menjadi Guru Besar di Naizabur oleh Wazir Fahruddin.
Dari sekian proses belajar mengajar, Imam Ghozali kembali ke tanah kelahirannya, Thusi. Sememnjak itu, beliau mencurahkan pikiran dan hatinya untuk menulis beberapa buku Tasawuf, Fiqh, Filsafat, dan kira-kira sebanyak 70 buah kitab. Disamping itu beliau mendirikan dua jenis lembaga pendidikan yang saling bertentangan, satu pendidikan Fiqh dan yang satu lagi khusus Tasawuf. Dua jalur Ilmu Allah tersebut disatukan dalam satu  lembaga dhahiriyah dan lembaga dalam hati beliau sendiri.
Beliau wafat di kota kelahirannya pada tahun 505 H (1111 M) dalam usianya yang ke-55.
Semoga Allah Ta’ala selalu mencurahkan Rohmat kepada beliau. AAMIIN…
Disadur dari Kitab Mukasyafatul Qulub.
Demikianlah, sekelumit Ringkasan Kehidupan Imam Ghozali.

Baca Juga Artikel di Bawah Ini:

0 comments:

Post a Comment

© Rifai's Blog "http://rifai17.blogspot.com"
Published by Rifai Yusuf

 

Alexa Rank

Pengunjung