Sengatan Lebah Vs Sengatan Nafsu

Sengatan Lebah Vs Sengatan Nafsu
Sengatan Nafsu Vs Sengatan Lebah | Rifai's Blog. Good Night Guys. How are you today? haha
Ok, Mas Bro dan Mba Sist, menurut Ente-Ente sekalian lebih menyakitkan mana, Disengat Nafsu atau Disengat Lebah? Cekibrot...!

Ibrahim Al Khawash ra. Bercerita :
“ Aku pernah di gunung Lukas. Disana aku melihat buah delima dan aku langsung menginginkan buah itu. Aku pun memetiknya dan lantas membelahnya. Buah itu ternyata busuk, aku pun langsung membuangnya, dan kembali berjalan.
Tiba-tiba aku melihat seorang lelaki terjatuh dan langsung dikerumuni banyak lebah. Aku memberi salam, “ Asalamu’alaika ! “ di menjawab salamku, “ Wa’alaikassalam, ya Ibrohim!“
Aku berkata kepadanya, “ Kau tahu aku darimana? “
Ia menjawab, “Allah tahu semuanya, dan apakah kamu tidak menghawatirkan sesuatu?”
Aku berkata, “aku melihat kamu punya urusan dengan Allah; maka mintalah kepadaNya agar diselamatkan dari lebah. “
Dia justru menjawab, “ aku juga melihat kamu punya urusan dengan Allah, maka mintalah selamat dari godaan nafsu buah delima. Gara-gara delima, bisa saja manusia menemukan kesakitan di dunia. Terus sengatan lebah letaknya di tubuh, sementara sengatan delima terletak di hati.”
Aku pun termenung dan meninggalkan dia begitu saja.
****
Menuruti hawa nafsu bisa mengalihkan raja menjadi seorang hamba. Dan hamba yanga sabar bisa menjadikan dirinya menjadi raja. Tidakkah kau ingat cerita Nabi Yusuf as. dan Zulaikha? Dia sabar dengan penderitaan, yang akhirnya menjadi raja Mesir. Sementara greget cinta Zulaikha terhadap Nabi  Yusuf as. terlalu meluap, yang akhirnya ia menjadi terhina, rendah dan buta, padahal dulunya menjadi isrti pembesar kerajaan.
Abdul Hasan Ar Razi punya cerita ketika melihat ayahnya dalam mimpi semenjak dia meninggal 2 tahun yang lalu. Si ayah memaki pakain dari aspal. Dia pun bertanya: “ Mengapa ayah seperti keadaan ahli neraka? “ ayah menjawab: “ Wahai anakku, hati-hatilah engkau dengan tipu daya nafsu.”
(tertuang dalam sya’ir):
“ Aku dipermainkan dengan 4 perkara yang tidak bisa aku kuasai; kecuali karena celaka dan kepayahanku. Yakni Iblis dunia, dan nafsu; bagaiman bisa mensucikan diri, padahal semua musuhku! Aku merasakan bisikan hati selalu mengikuti nafsu; dalam kegelapan nafsu dan keinginan. “
Hatim Al Ashom ra. Berkata, “Nafsuku sangat kuat, ilmuku adalah pedangku, dosaku kerugianku, syetan mushku, sementara jiwaku selalu berkhianat.
(Imam Ghozali, Mukasyafatul Qulub : 29-30)

by Rifai Yusuf

Baca Juga Artikel di Bawah Ini:

0 comments:

Post a Comment

© Rifai's Blog "http://rifai17.blogspot.com"
Published by Rifai Yusuf

 

Alexa Rank

Pengunjung