UpayaPengembangan Nilai, Moral, dan Sikap Remaja | Rifai's Blog. Pagi Mas Bro dan Mbak Sist, kali ini saya akan share tugas Makul Psikologi Perkembangan, yang merupakan mata kuliah semester 2 di IKIP PGRI Semarang.
UPAYA PENGEMBANGAN NILAI, MORAL, DAN SIKAP REMAJA
Remaja yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang penuh rasa aman secara psikologis, pola interaksi yang demokratis, pola asuh bina kasih, dan religius dapat diharapkan berkembang menjadi remaja yang memiliki budi luhur, moralitas tinggi, serta sikap dan perilaku terpuji. Sebaliknya insividu ytang tumbuh dan berkembang dengan kondisi psikologis yang penuh dengan konflik, pola interaksi yang tidak jelas, pola asuh yang tidak berimbang dan kurang religius maka harapan agar anak dan remaja tumbuh dan berkembang menjadi individu yang memiliki nilai-nilai luhur, moralitas tinggi, dan sikap perilaku terpuji menjadi diragukan.
1. Di Lingkungan Keluarga
Suatu sistem sosial yang paling awal beruasaha menumbuhkembangkan sistem nilai, moral, dan sikap kepada anak adalah keluarga. Ini didorong oleh keinginan dan harapan orang tua yang cukup kuat agar anaknya tumbuh dan berkembang menjadi individu yang memiliki dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, mampu membedakan yang baik dan yang buruk, yang benar dan yang salah, yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan, serta memiliki sikap dan perilaku yang terpuji sesuai dengan harapan orang tua, masyarakat sekitar, dan agama. Melalui proses pendidikan, pengasuhan, pendampingan, pemerintah, larangan, hadiah, hukuman, dan intervensi edukatif lainnya, para orang tua menanamkan nilai-nilai luhur, moral, dan sikap yang baik bagi anak-anaknya agar dapat berkembang menjadi generasi penerus yang diharapkan.
2. Di Lingkungan Sekolah
Upaya pengembangan nilai,moral dan sikap juga diharapkan dapat dikembangkan secara efektif dilingkungan sekolah. Disekolah ada bidang studi PMP,Pendidikan Agama,etika dan budi pekerti yang emplisit dalam setiap bidang studi yang diajarkan.
Ada serangkaian penelitian menarik yang dilakukan oleh Blatt dan Kohlberg (1995) yang menunjukkan bahwa upaya pedagogis yang lebih terbatas untuk merangsang proses perkembangan moral dapat juga memiliki dampak yang berarti pada anak. Prosedur diskusi moral yang digunakan oleh Blatt yaitu prosedur pertama,kurikulum pendidikan moral dipusatkan pada suatu rangkaian dilema moral yang didiskusikan bersama-sama antara siswa dan guru. Prosedur kedua, menimbulkan diskusi antara para murid pada dua tahap perkembangan moral yang berdekatan.
Implikasi bagi pendidikan dari hasil-hasil penelitian blatt itu adalah bahwa guru harus secara serius membantu para siswa untuk mempertimbangkan berbagai konflik moral yang sesungguhnya,memikirlan cara pertimbangan yang digunakan dalam menyelesaikan konflik moral,melihat ketidakkonsistenan dalam cara berfikirnya,dan menemukal jalan untuk mengatasinya.
Ok Mas Bro dan Mbak Sist begitulah Upaya Pengembangan Nilai, Moral, dan Sikap Remaja yang dapat saya share kalil ini.
Semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment
© Rifai's Blog "http://rifai17.blogspot.com"
Published by Rifai Yusuf