Cara Penulisan Bibliografi/DaftarPustaka | Rifai Yusuf.
Pagi Mas Bro dan Mbak Sist, Gimana sih
cara yang tepat dalam menulis biblografi/daftar pustaka? OK, dalam
kesempatan pagi ini saya mau share tentang bgaimana cara penulisan bibliografi/daftar pustaka yang terpat. Dimana ini
merupakan palajaran dari Mata Kuliah Bahasa
Indonesia Keilmuan ketiak saya Semester
IV. OK, langsung saja Cekodot.
1.
Daftar pustaka disusun menurut abjad
pengarang, tanpa nomor urut dengan baris pertama lurus samping, dan bila ada
baris kedua menjorok lima huruf.
Contoh:
Ajeng, Devy. 2014. Susuk
Pengawet Djeng Ajeng. Denmark: Hawul-hawul Press.
Anshori, Jefri. 2014.
Membaca Alam Lewat Primbon. Semarang: Hawul-hawul Press.
2.
Judul buku dicetak miring.
3.
Jarak antarbibliografi 1,5 spasi, jarak
barisbibliografi 1 spasi.
4.
Bila nama penulis terdiri atas dua unsur
atau lebih, unsur surname (merujuk pada family name/nama marga) diletakkan di
depan diikuti tanda koma, sedangkan unsur lainnya diletakkan selanjutnya.
5.
Situpai, Shindy Puspita. 2030. Cara
Melompat Dengan Ceria. Semarang: Hawul-hawul Press.
Contoh penulisan nama
China:
Kim, Jong Un.
The, Liang Gie
6.
Bila penulis adalah
organisasi/lembaga/institusi, maka nama-nama tersebut menggantikan nama orang.
Contoh:
Institut Pertanian Mahmud
Kublanen. 2012. .......
7.
Bila tidak ada angka tahun, maka diberi singkatan
t.th (tanpa angka tahun).
Contoh:
Tarjo, Kusmiran. t. th.
Bolang-baling Bolong. Jakarta: Hawul-hawul Press.
8.
Bila penulis terdiri atas dua penulis, nama
penulis utama disesuaikan aturan penulisan, sedang nama penulis kedua disusun
berikutnya diawali kata hubung “dan”.
Contoh:
Panji, Suislo dan Anton
Sukamadu. 2014.....
9.
Bila penulis terdiri atas tiga pengarang,
nama penulis utama disesuaikan aturan penulisan, sedang nama penulis kedua dan
ketiga disusun dengan diawali partikel “koma” dan kata hubung “dan” di antara
penulis kedua dan ketiga.
Contoh:
Sidongdong, Arum, Fahri
Abambam, dan Ayu Farinaseh. 2003......
10. Bila
penulis terdiri atas empat pengarang, nama penulis utama disesuaikan aturan
penulisan, sedang nama penulis kedua, ketiga, dan keempat digantikan dengan
singkatan dkk.
Contoh:
Sidongdong, Arum, dkk/etc.
2003......
11. Bila
sumber diambil dari kumpulan yang menggunakan editor atau penyunting, nama
pengarang diisi nama editor atau penyunting disertai tanda “(ed)” pada bagian
belakang nama.
Contoh:
Sidongdong, Arum (ed).
2003......
12. Bila
sumber merupakan hasil terjemahan, bibliografi dilengkapi tulisan “ter. Nama Penerjemah” setelah judul
buku yang diawali dengan partikel “koma”.
Contoh:
Charles, Mulle. 2010.
Bolang-baling Bolong, “ter. M. Schumaccer”. Jakarta: Hawul-hawul Press.
13. Bila
sumber diambil dari artikel dalam jurnal atau majalah, nama penulis ditulis
sesuai aturan, judul artikel dilengkapi partikel “petik dua”, nama jurnal
dicetak miring, edisi/volume, kota terbit disusul bulan terbit dan tahun yang
diletakkan dalam tanda kurung.
contoh:
Hidayat, Nur. “Analisis
Perbandingan Laporan Keuangan Fiskal”, Jurnal Perpajakan Indonesia, Volume 33,
(Jakarta Mei 2012).
14. Bila
sumber berupa tajuk rencana, nama penulis diganti tajuk rencana dilanjutkan
judul tajuk rencana yang diapit tanda petik dua, kemudian dilanjutkan dengan
nama media dicetak miring dan tanggal terbit.
Contoh:
Tajuk Rencana. “Sumber
Fiskal Yang Gagal”. Kompas, 24 September 2011.
15. Bila
bersumber dari jurnal dalam internet, disusun mulai nama penulis, tahun upload,
nama judul yang diapit tanda petik dua, ditambahkan tulisan (online), dan
diakhiri dengan nama web dan tanggal akses yang diletakkan dalam tanda kurung.
Contoh:
Kurnanda. 1988. “Super Bowel dan
Bawel”, (online), Jilid 5 No. 4, (www.jurnalbali.ac.id diakses tanggal 23 Mei
2012).
Demikianlah
cara penulisan bibliografi/daftar
pustaka yang terpat. Semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment
© Rifai's Blog "http://rifai17.blogspot.com"
Published by Rifai Yusuf